Demo mahasiswa di Makassar

Sabtu, 06 November 2010

Aksi demo yang terjadi di Makassar pada hari rabu, 3 Maret 2010 oleh sejumlah elemen menyikapi kasus bail out Bank Century berakhir ricuh. Akibatnya seorang polisi yang merupakan ajudan Kapolwiltabes Makassar, Brigpol Jayadi terluka dibagian kepala akibat terkena lemparan batu oleh mahasiswa. Aksi saling lempar batu terjadi, saat mahasiswa secara bersamaan memblokir jalan didepan kampus mereka. Seperti di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar dan Unismuh di Jalan Sultan Alauddin.
Ditempat lain terjadi aksi serupa, yakni mahasiswa Universitas Negeri Makassar di Jalan AP Pettarani, mahasiswa Unhas di Perintis Kemerdekaan, mahasiswa Universitas 45 dan Universitas Muslim Indonesia Makassar di jalan Urip Sumoharjo. Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyandra mobil trek untuk dan diletakkan secara melintang. Seperti yang terlihat didepan kampus UIN Alauddin Makassar, dengan memblokir 2 truk pasir. Mobil tersebut juga dinaiki oleh mahasiswa untuk digunakan sebagai mimbar saat berorasi. Akibat aksi pemblokiran jalan itu, sejumlah jalan utama di Makassar macet total. Pengguna jalan terpaksa mencari jalan alternatif untuk melanjutkan perjalanan. Sementara dalam pernyataan sikapnya, para mahasiswa sepakat mengusung satu tema, yakni menuntut pertanggungjawaban SBY, Boediono dan Sri muliani. "Mereka tidak boleh tidak harus mundur," teriak Fahmuddin, koordinator aksi BEM UIN Alauddin Makassar.

sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/133554-demo_di_makassar_ricuh__polisi_terluka

Menurutku demo mahasiswa itu terlalu anarkis. Sebagai masyarakat kita boleh mengutarakan pendatap kita tetapi jangan anarkis dan merusak fasilitas negara. Berdemolah secara sehat. Perbuatan mahasiswa yang berdemo itu sudah tidak mencerminkan sebagai mahasiswa yang terdidik budi pekertinya. Buktinya banyak korban yang berjatuhan akibat demo anarkis yang dilakukan oleh mahasiswa. Sepertinya itu bukan demo lagi tetapi bisa dibilang sebagai perang antar mahasiswa dan aparat. Sepertinya akal sehat masyarakat Indonesia sudah tidak sehat dan itu yang menyebabkan bentrok dimana-mana. Sebagai manusia yang terididik apalagi sebagai mahasiswa seharusnya bersikap dan berprilaku sesuai budi pekerti, jangan hanya mengikuti emosi sesaat.

0 komentar: