komunikasi

Selasa, 27 Oktober 2009

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Sejarah komunikasi
Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Pada binatang, selain untuk seks, komunikasi juga dilakukan untuk menunjukkan keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang. Munurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri. Mencari teori komunikasi yang terbaik pun tidak akan berguna karena komunikasi adalah kegiatan yang lebih dari satu aktivitas. Masing-masing teori dipandang dari proses dan sudut pandang yang berbeda dimana secara terpisah mereka mengacu dari sudut pandang mereka sendiri.
Komunikasi pada saat ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seluruh manusia di dunia. Pada zaman dahulu orang-orang purba berkomunikasi melalui coretan atau lukisan yang ada di dalam gua. Bayangkan saja jika tidak ada komunikasi pada zaman globalisasi sekarang ini, bisa-bisa suatu negara tidak akan mengetahui apa yang terjadi di negara lain. Komunikasi pada saat ini sudah sangat canggih. Contoh saja handphone yang sekarang ini dapat di gunakan di seluruh dunia, tanpa mengenal batas negara dan benua.
Baru-baru ini,telah tersedia jaringan baru untuk telepon genggam,yaitu jaringan 3G atau generasi ke tiga, yang memungkinkan satu sama lain dapat bertatap muka secara langsung melalui telepon genggam atau handphone.
Contoh yang lain adalah Internet. Internet merupakan suatu jaringan komputer yang dapat memuat berita terkini atau berita yang penting dan dapat diakses kapan saja,di mana saja,dan siapa saja orang di seluruh dunia. Internet dapat pula dinikmati melalui telepon genggam. Jadi, komunikasi merupakan suatu hal yang dilakukan oleh suatu masyarakat di daerah yang satu untuk mengetahui apa yang terjadi di daerah yang lain.
Pentingnya komunikasi
Komunikasi dalam berbagai bidang kehidupan itu sangat penting. Salah satunya adalah dalam kehidupan berumah tangga. Dalam kehidupan berumah tangga komunikasi itu harus sering dilakukan oleh pasangan suami istri agar tidak terjadi salah paham maupun berbagai macam hal yang dapat menimbulkan suatu masalah di dalam berumah tangga yang dikarenakan kurangnya komunikasi antara pasangan suami istri. Pengertian komunikasi itu sendiri adalah proses penyampaian informasi, gagasan, dan emosi untuk mencapai situasi bersama.
Dalam kehidupan berumah tangga pula harus memiliki suatu kebersamaan yang dibangun dan kebersamaan itu pula tetap saja harus dilandasi dengan adanya komunikasi. Karena komunikasi merupakan transaksi yang berkelanjutan yang terdapat stimulus dan respon. Ketika seseorang memberikan respon secara langsung terjadi pemberian makna dan pemaknaan itu meliputi penggambaran situasi dan pemahaman terhadap lawan bicara. Semua hal itu dalam menimbulkan kebersamaan dan dapat mempererat hubungan pasangan suami istri tersebut.
Adapun prinsip-prinsip komunikasi yang dapat mendukung untuk mempererat hubungan suami istri itu, yaitu
1. Komunikasi itu bersifat timbal balik. Antara suami dan istri saling bertukar pesan.
2. Komunikasi itu bersifat simbolik. Dalam berkomunikasi pun pasangan suami istri dapat menggunakan simbol (bahasa) yang sangat berpengaruh terhadap makna pesan yang disampaikan. Setiap pasangan itu biasanya memiliki perbedaan dalam penyampaian pesan terhadap pasangannya.
3. Komunikasi itu mengenal konteks orang, tempat, dan waktu. Komunikasi dengan pasangan (suami atau istri), orang tua, teman itu berbeda. Berkomunikasi dengan pasangan suami istri pun harus mengenal waktu yang berarti setiap pasangan harus mengetahui kapan membahas suatu masalah, kapan saling bertukarpikiran, kapan membuat suatu keputusan yang mufakat antara pasangan tersebut, dan lain-lain.
Pentingnya komunikasi dalam kehidupan berumah tangga itu pula dapat dilihat dari manfaat komunikasi itu sendiri, yaitu
1. membantu pertumbuhan kepribadian yang sehat
2. membantu memenuhi kebutuhan hidup
3. mengembangkan hubungan interpersonal
Hal-hal tersebut dapat tercapai dalam kehidupan berumah tangga apabila pasangan suami istri itu telah memiliki komunikasi yang baik.
Akhir-akhir ini sering terjadi perceraian yang banyak diantaranya terjadi karena kurangnya komunikasi antara pasangan suami istri tersebut. Kurangnya komunikasi itu biasanya dikarenakan masing-masing (suami atau istri) terlalu sibuk dengan kepentingan masing-masing dan melupakan kepentingan bersama dengan pasangannya (suami atau istri).
Dengan adanya bukti tersebut, mulai saat ini kita harus membiasakan untuk berkomunikasi dengan orang lain agar tidak terjadi suatu masalah yang hanya dikarenakan kurangnya komunikasi. Yang sebagai salah satu contoh adalah perceraian yang terjadi sekarang-sekarang ini.

0 komentar: